fk.umsida.ac.id – Menyeimbangkan tanggung jawab sebagai Wakil Dekan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan menjalani studi S3 bukanlah tugas yang mudah.
Namun, dengan disiplin, manajemen waktu yang tepat, serta dukungan tim yang solid, hal ini bisa diwujudkan. Dr. dr. Dzulqarnain Andira, MH, membagikan kisah inspiratifnya tentang bagaimana ia mengatur waktu dan prioritas antara pekerjaan akademik dan pendidikan doktoralnya.
Baca juga: Tuberkulosis : Ancaman Kesehatan Global yang Masih Mengintai
Pada hari Jumat, 16 Mei 2025, beliau telah menjalani sidang terbuka dengan lancar dan penuh khidmat di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Keberhasilan sidang ini menjadi puncak dari perjalanan akademik yang penuh dedikasi dan kerja keras selama menempuh studi S3.
Sidang tersebut dihadiri oleh para penguji, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh, Kaprodi FK dr. Nur Aini Hasan, serta pastinya keluarga yang memberikan apresiasi atas kualitas penelitian dan presentasi yang disampaikan.
Apa Tantangan Utama yang Dihadapi?
Sebagai Wakil Dekan, Dr. Dzulqarnain memegang berbagai tanggung jawab administrasi dan akademik yang membutuhkan perhatian penuh. Selain mengelola program studi, mengawasi kegiatan fakultas, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, beliau juga harus fokus pada riset dan proses akademik dalam studi S3-nya.
Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah membagi waktu agar semua tugas dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan dan kemajuan studinya.
“Mengatur waktu adalah kunci utama agar semua tanggung jawab dapat dijalankan dengan baik.” ujar beliau.
Bagaimana Cara Dr. Dzulqarnain Mengatur Waktunya?
Dr. Dzulqarnain menerapkan disiplin tinggi dalam mengatur jadwal harian dan mingguan. Ia selalu menyisihkan waktu khusus untuk belajar dan menyelesaikan tugas disertasinya, selain waktu untuk menjalankan tugas-tugas sebagai Wakil Dekan.
Untuk membantu kelancaran pekerjaannya, ia juga mendelegasikan beberapa tugas administratif kepada tim yang kompeten.
“Saya belajar untuk tidak memaksakan diri melakukan semuanya sendiri. Delegasi kepada tim yang saya percaya sangat membantu agar saya bisa fokus pada prioritas utama,” ungkapnya.
Selain itu komunikasi yang efektif dengan kolega dan mahasiswa menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mengelola waktu. Dengan komunikasi yang baik, semua pihak dapat memahami prioritas dan jadwal yang sedang dijalankan Dr. Dzulqarnain.
Kapan dan Di Mana Dr. Dzulqarnain Menjalankan Rutinitas Ini?
Rutinitas ketat ini dijalankan sehari-hari di lingkungan FK UMSIDA dan rumahnya. Ia memanfaatkan waktu pagi hari untuk kegiatan administrasi dan rapat, sedangkan malam hari dan akhir pekan ia gunakan untuk fokus pada studi dan penulisan disertasi.
Rutinitas ini membutuhkan konsistensi dan komitmen tinggi agar tidak terjadi penumpukan tugas.
“Saya selalu berusaha disiplin dalam memanfaatkan waktu, baik di kampus maupun di rumah. Dengan begitu, saya bisa menjaga keseimbangan antara karier dan studi,” jelasnya.
Mengapa Pendekatan Ini Penting?
Mengatur waktu dan prioritas dengan baik bukan hanya penting untuk menyelesaikan studi S3, tetapi juga untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Dr. Dzulqarnain menekankan bahwa tanpa manajemen waktu yang tepat, seseorang bisa merasa kewalahan dan kehilangan fokus.
“Keseimbangan antara pekerjaan dan studi harus dijaga agar tidak menimbulkan stres berlebihan. Menjaga komunikasi, mendelegasikan tugas, dan disiplin waktu adalah strategi yang saya jalankan,” tambahnya.
Siapa yang Mendukung Dr. Dzulqarnain dalam Perjalanannya?
Selain dukungan internal di FK Umsida, Dr. Dzulqarnain juga mendapat dukungan besar dari keluarga khususnya istri yang juga seorang dokter. Dukungan moral dan motivasi dari keluarga dan rekan sejawat sangat membantu dalam melewati masa-masa sulit selama studi.
“Tanpa dukungan keluarga dan kolega, saya mungkin tidak akan mampu menjalani peran ganda ini dengan baik. Mereka menjadi sumber energi dan semangat saya,” tuturnya.
Bagaimana Saran Dr. Dzulqarnain untuk Mahasiswa dan Profesional Lain?
Sebagai pesan penyemangat, Dr. Dzulqarnain mengingatkan pentingnya ketekunan, disiplin, dan menjaga keseimbangan hidup. Beliau menyarankan agar para mahasiswa dan profesional yang ingin menyeimbangkan karier dan pendidikan untuk belajar mengatur waktu dengan baik dan tidak ragu meminta bantuan saat diperlukan.
“Jangan pernah menyerah meski tantangan terasa berat. Setiap langkah kecil yang Anda ambil hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik. Tetaplah rendah hati dan jangan lupa mendekatkan diri kepada Allah,” pesannya.
Penulis: Kiki Widyasari Hastowo