cfd asam lambung

Pengunjung CFD FK Banyak yang Belum Tahu, Ternyata 1 Kacang ini Picu Asam Urat!

fk.umsida.ac.idKegiatan Car Free Day (CFD) yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada 13 Juli 2025 tidak hanya menyajikan konsultasi kesehatan gratis, tetapi juga menjadi ajang edukasi masyarakat tentang pola hidup sehat.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah banyaknya pengunjung yang terkejut mengetahui bahwa konsumsi kacang tanah berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Baca juga: Penularan HIV Bukan Akhir, Dokter Umsida Ajak Masyarakat Tak Kucilkan ODHIV

Konsultasi kesehatan yang berlangsung di Kahuripan ini dibuka untuk umum dan diikuti oleh puluhan warga dari berbagai usia. Sebagian besar pengunjung antusias memeriksakan tekanan darah, gula darah, serta berkonsultasi tentang keluhan sendi dan pola makan.

Pengunjung CFD sebut Kacang Tanah Camilan Sehari-hari

cfd

Kacang tanah sering kali menjadi camilan favorit banyak orang, namun tidak semua orang menyadari dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan jika dikonsumsi berlebihan. Hal ini dialami oleh Bu Lilis (53) dan Pak Aryo (65),  pengunjung yang mengikuti kegiatan medical check-up gratis.

“Saya hampir tiap hari ngemil kacang tanag. Biasanya saya goreng, rebus, atau jadi peyek dok,” ujar Bu Lilis.

Sebelum mengikuti pemeriksaan kesehatan tersebut, Bu Lilis tidak mengetahui bahwa kebiasaannya mengonsumsi kacang tanah secara rutin bisa meningkatkan risiko terkena asam urat.

Meskipun kacang tanah mengandung protein yang baik, konsumsi yang berlebihan bisa memicu masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat asam urat atau masalah ginjal.

“Loh, saya kira kacang aman, soalnya bukan daging atau jeroan,” ujar Pak Aryo (65), warga Buduran, dengan ekspresi kaget.

Kacang Mengandung Purin tapi Tidak Perlu Menghindari, Hanya Wajib Mengatur Porsi

cfd

Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Mengacu pada informasi dari situs kesehatan KlikDokter, kacang tanah memang mengandung purin dalam kadar sedang, yakni sekitar 79 mg per 100 gram. Meskipun tidak setinggi jeroan atau makanan laut, konsumsi yang berlebihan tetap dapat berkontribusi pada peningkatan kadar penyakit dalam tubuh.

Senada dengan itu, situs Geriatri.id menyebutkan bahwa penderita sebenarnya masih boleh mengonsumsi kacang-kacangan, tetapi dalam jumlah terbatas. Terutama karena jenis makanan ini mengandung protein nabati yang tetap bermanfaat jika dikonsumsi secara bijak.

Ketika berbicara tentang makanan sehat, banyak orang yang mengira mereka harus menghindari beberapa jenis makanan sepenuhnya. Namun, menurut dr Erlina, pengaturan porsi adalah kunci untuk menjaga keseimbangan pola makan yang sehat.

“Yang penting adalah pengaturan porsi. Jangan setiap hari dan jangan dalam jumlah banyak. Lebih baik dikombinasikan dengan sayur, buah, dan air putih yang cukup,” tambah dr Erlina yang memberikan penjelasan dalam sesi konsultasi selama kegiatan medical check-up di Kahuripan pada Minggu, 13 Juli.

Dr Erlina menekankan bahwa tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, tetapi yang perlu dilakukan adalah mengatur konsumsi makanan tersebut agar tetap seimbang. Mengonsumsi makanan dengan kadar lemak atau garam yang tinggi, seperti kacang-kacangan goreng atau makanan olahan, sebaiknya tidak dilakukan setiap hari atau dalam porsi yang berlebihan.

Kunci utamanya adalah kesadaran untuk tidak berlebihan dalam konsumsi makanan apapun dan selalu menjaga keseimbangan pola makan untuk mencegah masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung.

Jenis Kacang yang Baik untuk Penderita Asam Urat
cfd
ilustrasi: pexels

Kacang-kacangan seringkali dianggap sebagai camilan sehat, tetapi bagi penderita, penting untuk memilih jenis kacang yang tepat dan mengonsumsinya dengan bijak.

Menurut artikel dari Geriatri.id, kacang-kacangan memang mengandung protein dan lemak sehat, namun sebagian besar juga mengandung purin yang bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Tidak semua jenis kacang berisiko tinggi untuk penderita. Beberapa kacang yang rendah purin dan lebih aman dikonsumsi oleh penderita antara lain:

  1. Kacang almond
  2. Kacang mete
  3. Kacang hazel

Kacang-kacangan ini memiliki kandungan purin yang lebih rendah dibandingkan dengan kacang jenis lainnya, seperti kacang tanah dan kacang polong yang sebaiknya dibatasi.

Sumber dari KlikDokter.com juga menekankan bahwa kacang-kacangan seperti kacang almond, yang kaya akan lemak sehat, serat, dan vitamin E, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena tidak hanya rendah purin tetapi juga baik untuk kesehatan jantung.

Oleh karena itu, kacang almond, kacang mete, dan kacang hazel dapat menjadi pilihan yang lebih aman bagi penderita asam urat.

Cara Bijak Mengonsumsi Kacang bagi Penderita Asam Urat

cfd

Meskipun kacang bisa memberikan manfaat gizi yang baik, penderita asam urat harus mengonsumsinya dengan bijak. Salah satu cara bijak mengonsumsi kacang adalah dengan mengontrol porsi.

Makan kacang dalam jumlah kecil, tidak lebih dari 30 gram per hari, dapat membantu mencegah dampak negatif pada kadar asam urat dalam tubuh.

Disarankan juga untuk tidak mengonsumsi kacang-kacangan dalam bentuk olahan yang mengandung garam berlebih atau lemak jenuh. Misalnya, kacang goreng yang mengandung banyak minyak dan garam sebaiknya dihindari oleh penderita. Lebih baik memilih kacang mentah atau yang dipanggang tanpa tambahan garam.

Mengatur asupan air juga penting. Penderita dianjurkan untuk minum banyak air putih sepanjang hari untuk membantu tubuh mengeluarkan asam urat yang berlebihan dan mencegah pembentukan kristal yang bisa menimbulkan nyeri pada sendi.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti konsultasi ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan edukasi kesehatan masih sangat tinggi. FK Umsida berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa secara berkala agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.