fk.umsida.ac.id – Pelatihan rutin ke 3 dari Jakarta Anatomy Laboratory Management Training menjadi langkah awal yang penting bagi FK Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium.
Meskipun dilaksanakan di Jakarta dan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), bagian dari keseriusan FK Umsida dalam meningkatkan kualitas laboratorium.
Baca Juga : FKG Umsida Ajak Mahasiswa Aktif dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Lansia
Bagi banyak pihak, ini adalah pelatihan pertama yang memberikan wawasan baru tentang cara-cara terbaik dalam mengelola dan mengoperasikan laboratorium di dunia pendidikan kedokteran.
Pelatihan Laboratorium Pertama yang Menginspirasi
Mas Ardiansyah bersama dr Erlina, menjadi peserta kegiatan perwakilan dari FK Umsida. Menurut mas Ardiansyah, pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan pengetahuan yang mendalam tentang pengelolaan laboratorium kedokteran.
“Ini pelatihan pertama yang saya ikuti, dan sangat bermanfaat. Selain meningkatkan pengetahuan, saya juga mendapatkan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di laboratorium FK UMSIDA,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya berbicara tentang teori tetapi juga langsung terjun ke praktik yang dilaksanakan dengan metode baru, membuat peserta dapat merasakan langsung pengalaman dalam pengelolaan laboratorium yang lebih modern dan efisien.
Sesi Praktikum yang Paling Berkesan
Bagian yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah sesi praktikum diseksi, yang menurut Mas Ardiansyah memberikan pengalaman yang sangat berharga.
“Momen paling berkesan adalah ketika saya dapat berinteraksi langsung dengan laboran dari seluruh Indonesia, serta pemateri dari FK UI. Sesi praktikum ini menggunakan metode baru yang selama ini saya pelajari dan sangat bermanfaat untuk pengembangan pengelolaan laboratorium,” ungkapnya.
Interaksi dengan peserta dari berbagai daerah dan pengajar dari FK UI memberikan perspektif yang lebih luas mengenai tantangan dan solusi dalam mengelola laboratorium kedokteran. Pengalaman ini juga membuka kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik antar laboran dari berbagai universitas.
Relevansi Materi dengan Kebutuhan FK UMSIDA
Menurut Mas Ardiansyah, materi yang diberikan dalam pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan laboratorium FK Umsida yang masih tergolong baru. Salah satu kebutuhan mendesak adalah peningkatan keselamatan kerja dan manajemen laboratorium.
“Materi yang disampaikan sangat relevan mengingat FK UMSIDA masih tergolong program studi baru. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah peningkatan keselamatan kerja dan manajemen laboratorium,” tambahnya.
Dengan mengikuti pelatihan ini, Mas Ardiansyah merasa bahwa FK Umsida memiliki kesempatan besar untuk terus mengembangkan dan menstandarisasi laboratorium kedokteran yang ada, terutama dalam meningkatkan keselamatan dan kualitas pengelolaan laboratorium.
Meningkatkan Standarisasi Laboratorium UMSIDA
Setelah mengikuti pelatihan ini, Mas Ardiansyah merasa bahwa standarisasi laboratorium di FK Umsida masih perlu ditingkatkan.
“Namun, dengan pengetahuan dan keterampilan yang saya dapatkan, saya yakin kita dapat meningkatkan standarisasi laboratorium di FK UMSIDA ke arah yang lebih baik,” katanya penuh optimisme.
Pelatihan ini memberikan wawasan tentang pentingnya menerapkan prosedur standar internasional dalam pengelolaan laboratorium kedokteran.
Salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam pelatihan ini adalah bagaimana setiap elemen dalam laboratorium dapat bekerja secara efisien dan aman, dari mulai prosedur keselamatan kerja hingga pemilihan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan kedokteran.
Berbagi Ilmu dan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Mas Ardiansyah berencana untuk membagikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan kepada rekan-rekannya di FK Umsida.
“Saya berencana untuk berbagi ilmu dan keterampilan yang saya dapatkan melalui sharing dan diskusi bersama rekan-rekan. Selain itu, saya juga berusaha menerapkan pengetahuan ini dalam pengelolaan laboratorium sehari-hari guna meningkatkan standarisasi laboran yang maksimal,” ujarnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga memotivasi para peserta untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan profesional mereka sehari-hari. Dengan berbagi pengetahuan, diharapkan seluruh tim di FK Umsida dapat bekerja sama untuk mewujudkan laboratorium yang lebih baik dan lebih efisien.
Kesimpulan
Pelatihan laboratorium yang diadakan di Jakarta oleh FK UI untuk laboran dari berbagai universitas di Indonesia membuka peluang besar bagi FK UMSIDA dalam meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium kedokteran.
Melalui pengalaman langsung dan materi yang sangat relevan dengan kebutuhan laboratorium saat ini, pelatihan ini memberikan bekal yang kuat bagi FK UMSIDA untuk terus berinovasi dan meningkatkan standar laboratorium mereka.
Dengan komitmen dan semangat untuk berbagi pengetahuan, peserta pelatihan, termasuk Mas Ardiansyah, berharap dapat berkontribusi untuk membawa perubahan positif dalam pengelolaan laboratorium kedokteran di kampus mereka.
Penulis: Kiki Widyasari Hastowo